Pages

Wednesday, 30 October 2013

Tugu Lilin SMK Murni 1 Surakarta


Karya












Siti Nur Azizah
Siswi Kelas XI Keperawatan

Antar Pak Lurah dan Pak Kardi

Suatu hari Pak lurah datang berkunjung ke rumah Pak Kardi karna ada keperluan kantor kelurahan. Pak lurah juga berkata kepada pak kardi, “Pak kardi, apa bapak punya HP?’,  Pak kardi menjawab “ Maaf pak, saya tidak punya, emang ada apa ya pak?”
“Begini, sebetulnya saya itu capek jika harus bolak balik ke rumah pak kardi, kalau pak kardi punya HP kan saya lebih mudah. Bagaimana saya pinjami HP kepada bapak?” kata pak lurah. Dan Pak Kardi pun menyetujuinya.

Suatu hari Pak lurah menelfon Pak Kardi karena ada kepentingan “Kring....kring...kring...” HP pak Kardi berbunyi, Pak kardi langsung melihat dan di layar HP tertulis “Pak lurah memanggil”, Pak kardi pun kebingungan, karena pak kardi tidak pernah menggunakan HP.

Karena kebingungan pak kardi langsung berlari ke kantor lurah (dengan nafas terengah-engah). Pak Lurah bertanya “Ada apa pak kardi? Berlari sampai begitu.”. “Ini pak, saya melihat HP dan tertulis ‘Pak lurah memanggil’ jadi saya langsung lari” jawab pak kardi,
“Walah pak, bukan begitu seharusnya. Bapak angkat saja tidak usah berlari” lanjut Pak lurah “Oww... Begitu pak? Kata pak kardi “Hahaha iya. Oalah pak...pak... ” kata pak lurah sambil ketawa.

Karya 











Eka Yuvitara
Siswi Kelas X Keperawatan

Mimpi Anak Jalanan

Di suatu daerah perkotaan besar, di negara Jepang,  hiduplah seorang anak yang hidup sendiri dan dilahirkan oleh keluarga yang sangat sederhana. Ia bernama Yokoa. Tiap harinya ia berjualan nasi goreng bungkus untuk dijual di dekat sekolah-sekolah setiap pagi harinya. Ketika berjualan di sekolah, dan waktu belum menunjukkan jam istirahat, ia diam-diam mencuri ilmu dari luar jendela kelas sekolah itu. Ia mempunyai mimpi besar untuk hidup di masa depannya.

Suatu ketika ia berjalan menjajakan jualannya di pinggir kota besar, Ia bertemu dengan seorang anak sekolah yang terserempet motor, lalu ia mendatangi, menolong dan membantu menghantarkannya pulang ke rumah anak itu. Anak itu bernama Pitaenicho. Seorang gadis kaya yang cerdas, dan baik.

Terukir Kenangan Sang Bintang Kelam



Pagi yang indah dihari baru Delviro terbangun dari tidurnya. “hoamm.. Good morning world, the very beautiful and very cool comforted by your beauty universe.” Katanya pada dunia.Hari ini adalah hari senangnya karna hari yang dinantinya tlah tiba, yaitu hari libur yang panjang. Saat liburan itu seperti biasa ia bermain, bersenang-senang bersama teman dekatnya yaitu Yohiko Akadaramatsu, Avielaristade Jirieyuki, Konichiwa Yukito, Saelavibe Arscyainte, dan Yomisu Gerzuke.

Suatu hari Avielaristade Jirieyuki harus berpindah di suatu kota besar yaitu Bandung. Semua sahabatnya termasuk juga Delviro sedih jika Larista pergi berpindah kota. 
“Ta, kenapa kamu pindah ke bandung?” kata Yukito, 
“Tidak kenapa-kenapa ock guys, aku hanya ingin mencari suasan dan pengalaman baru ock dikota lain” jawab Avielarista, 
“Apakah harus sejauh itu perginya, apakah tidak ada tempat lain?”Kata Delviro, 
“Maaf guys, aku hanya pergi dan pindah hanya untuk sesaat bukan tuk selamanya, dan jika aku sudah bertemu tempat tinggal yang baru, aku akan kasih tau ke kalian semua ock guys, kan kita bisa surat menyurat maupun komunikasi lewat telepon.” Lanjut Avielarista.

 

Blogger news

Blogroll

About