Pages

Wednesday, 30 October 2013

Terukir Kenangan Sang Bintang Kelam



Pagi yang indah dihari baru Delviro terbangun dari tidurnya. “hoamm.. Good morning world, the very beautiful and very cool comforted by your beauty universe.” Katanya pada dunia.Hari ini adalah hari senangnya karna hari yang dinantinya tlah tiba, yaitu hari libur yang panjang. Saat liburan itu seperti biasa ia bermain, bersenang-senang bersama teman dekatnya yaitu Yohiko Akadaramatsu, Avielaristade Jirieyuki, Konichiwa Yukito, Saelavibe Arscyainte, dan Yomisu Gerzuke.

Suatu hari Avielaristade Jirieyuki harus berpindah di suatu kota besar yaitu Bandung. Semua sahabatnya termasuk juga Delviro sedih jika Larista pergi berpindah kota. 
“Ta, kenapa kamu pindah ke bandung?” kata Yukito, 
“Tidak kenapa-kenapa ock guys, aku hanya ingin mencari suasan dan pengalaman baru ock dikota lain” jawab Avielarista, 
“Apakah harus sejauh itu perginya, apakah tidak ada tempat lain?”Kata Delviro, 
“Maaf guys, aku hanya pergi dan pindah hanya untuk sesaat bukan tuk selamanya, dan jika aku sudah bertemu tempat tinggal yang baru, aku akan kasih tau ke kalian semua ock guys, kan kita bisa surat menyurat maupun komunikasi lewat telepon.” Lanjut Avielarista.



Beberapa bulan kemudian setelah berpindahnya Avielaristade.Mereka tetap saling berkomunikasi dengan surat menyurat.Dan terus seperti itu.Suatu ketika Avielaristade untuk beberapa bulan yang lalu sakit-sakitan dan kemudian dia diantar periksa sama bibinya dirumah sakit terdekat dan saat itu kondisi Avielarista sangat parah, badannya menggigil tapi suhu badannya panas, dia sering pusing dan batuk berdarah.Saat diperiksa ternyata Avielarista menyidap kanker otak stadium 3. Dia harus diperiksa lebih lanjut dan tiap 2 minggu sekali ia harus menjalani terapi. Itu terus berjalan hingga berapa bulan kemudian berlalu.
 
Suatu saat teman sahabatnya Avielaristade ingin menemuinya disaat liburan sekolah nanti.Sahabatnya mengirimi surat untuk Avielaristade. 
“Haii sobat, bagaimanakah kabarmu diasana? Aku harap baik-baik saje, kita disini juga baik-baik saje, lama kita tak jumpa? Bagaiman suasana sekolah kau disana? Indah bukan? Kami disini merindukanmu sobat, kapan kita nak jumpa lagi? Oh ya kita liburan nak kesana berkunjung ke rumah baru kau sobat. Tolong kasih alamatnya ya. Ya udah ya sobat sekian dari suratku ini semoga kita nak jadi datang kerumah mu disana. Thanks friend see you letter. By : Sahabatmu” 

isi surat itu untuk larista. Seminggu kemudian Avielaritade baru bisa membalas surat dari sahabatnya itu 

“Maaf ya sobat, aku baru bisa balas pesanmu kali ini, soalnya aku sibuk guys haha. Syukur keadaan ku baiik-baik aja ock sob. Suasana disini juga enak sob. Aku disini juga merindukan kalian sobat, kita bisa ock berjumpa lagi, tapi kapan-kapan ya sob. Ini sob alamat ku Jl.Nuansa Kritvini Satya Amanah, No.13. Thank you guys love you so much.See you. By : Avielaristade” 
balas suratnya pada teman-teman. 


Suatu hari setelah membalas surat itu Avielaristade akan menjalankan operasi kanker itu, dan rambutnya harus dibotak in. Setelah dioperasi keadaannya semakin membaik. Beberapa bulan kemudian yaitu tepatnya pada liburan kenaikan kelas sahabat dekatnya datang mengujungi rumah baru Avielaristade. Ketika sampai depan rumahnya sahabatnya mengetuk pintu rumah itu. “Aviela..Aviela.. Permisi, permisi kak, bu ada orangkah? Permisi” kata Yohiko sambil mengetuk pintu. Beberapa menit kemudian, kreekkk "ada apa ya?” seorang gadis yang menggunakan kursi roda dan memakai penutup kepala mebukakan pintu. 
“Maaf kak, apa ini rumahnya Aviela?” kata Saelavibe
“Iya sob, ini aku. Ada apa kalian kesini?”kata  Avielaristade. 

Sesaat temannya terkejut melihat kondisinya dan rasanya ingin meneteskan airmata. 
“Hey, kalian melamunin apa sobat? Mari masuk dulu.Ya inilah rumah ku yang kecil, silahkan”, kata Aviela mengajak teman-temannya, 
“Oh ya aviela, terima kasih”, jawab mereka serentak. 

Lalu mereka masuk rumahnya dan bersilaturahmi sambil tertawa berbicara bersama seperti waktu dulu, tapi kini berbeda karena kondisi Aviela pun juga berbeda seperti dulu. 
“Aviela , bolehkah kita tidur disini? Untuk semalam?”kata Delviro, 
“Gak apa-apa ock guys, aku juga malah senang sekali kalau kalian mau menginap disini untuk malam ini.”Jawab Aviela, “Oh ya guys kalian bisa istirahat disana didekat tangga ada 3 kamar kosong buat kalian yang cowo kalau yang cewe bisa di dekat kamarku yaitu di dekat ruang belakang ya sobat.” lanjut Aviela. 
Lalu mereka berpamitan untuk beristirahat.saat mereka sudah memasuki kamar untuk beristirahat, Aviela pun juga memasuki kamar, tapi di kamar dia tak beristirahat, melainkan dia membuat puisi


Cerita Kita

Ketika sang langit malam tanpa bintang
Hanya kan terasa hitam transparan
Ketika sang langit malam tanpa bulan
Pastikan terasa gelap gulita
Aku sendiri menatap langit
Bayangku melayang tinggi mengingatmu
Sepi sunyi yang kurasakan
Hati resah, hati gundah tanpamu disisi
Sebuah bayang senyummu datang menghampiri
Sebuah bayang tawamu datang padaku
Terasa begitu indah
Tapi kini kita tlah tak bersama lagi
Kurindukan sifatmu
Kurindukan kekompakan
Kurindukan kebersamaan kita
Tapi aku tak bisa memutar waktu
Andaikan doraemon benar-benar ada
Akan kupinta benda pemutar waktu
Agar ku bisa memperbaiki kesalahanku
Dan mengulang kekompakan kita
              
Puisi itu dituliskan untuk sahabatnya dan disimpan di kotak kecil bersama hias Piramida dan gantungan kuci yang bertuliskan “IK HOU VAN JE BFF” dengan latar belakang gambar mereka. 

Ketika sang malam tlah datang, mereka makan malam.Ketika makan malam selesai mereka melihat tlevisi bersama-sama dan berbagi cerita. Jam 10 malam tepat mereka belum bisa tidur. Tiba-tiba Aviela mengajak teman-temanya menegok bintang dilangit pada malam itu di taman belakang rumahnya. Ketika ditaman belakang rumah tiba-tiba Aviela berkata, 
“Guys kalian lihat tidak bintang kejora yang paling terang itu (sambil menunjuk kelangit)”, kata Aviela, 
“Iya la indah seperti kita meski bintang itu satu, tapi bintang itu untuk kita bersama”, kata Yohiko yang duduk disebelah kanan Aviela. 

Beberapa saat suasana hening, Tiba-tiba Aviela berkata 
“maafkan semua kesalahan ku ya sobat, untuk slama ini. Terima kasih buat semuanya dan terimakasih tlah menjadi sahabatku... Oh ya aku punya sesuatu buat kalian.. meski ini tak begitu bermerk dan mahal tapi aku buat khusus untuk kalian”, sambil memberikan kotak itu kepada Yohiko perwakilan dari teman-teman. 
“Sobat, jika kalian rindu aku dan ingin melihatku tataplah bintang itu, aku akan melihat kalian dari sana, aku sayng kalian semua” ucap Aviela, 
“Hey, kau cakap apaan sih la? Pantang cakap kayak gitu” Kata Delviro sambil marah dan sebenarnya takut tuk kehilangan. 
“Bukan, gitu sob tapi kalian maafkan aku kan? Oh ya ko, aku boleh pinjam bahumu buat sandar kepalaku, aku ingin tidur” kata Aviela. 

Yohiko hanya menganggukan kepala menahan rasa tangis dan tak berucap. Pelan-pelan kepala Aviela bersandar di bahu Yohiko dan menutup matanya secara perlahan. Dan seketika mereka menangisi kepergian Aviela sahabatnya yang tlah pergi. 
Mereka berkata “ IK HOU VAN JE My best friend, tenanglah disana, senyummu kan slalu bersama kita meskipun kau tlah menutup mata.Kita kan slalu bersama dalam suka cita, kenanganmu kan slalu bersama kita mengukir lembaran selanjutnya dengan senyumanmu sibat, IK HOU VAN JE  Avielaristade” sambil menitih kan air mata, dan kini mereka menjalani kehidupan tanpa Avielaristade.


Karya 











Dea Puspita
Siswi Kelas X Keperawatan

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About